WEEKLY MARKET RECAP 24 Januari – 28 Januari 2022
Oleh : Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal (KSEP) ITB
View PDF
31 Jan 2022

Pada minggu terakhir bulan Januari ini, IHSG mengalami penurunan yakni sebesar 1,20% atau 80,86 poin yakni 6.645,51 dengan titik tertinggi 6.712,26 dan titik terendah 6.523,93

Sepanjang perdagangan pekan ini, volume perdagangan pasar tercatat sebesar 112,3 B lembar saham, dan turnover 60,4 T rupiah dalam satu minggu ini.


HIGHLIGHT

Pendapatan Apple Berada di Atas Konsesus Analis!

Pencapaian Apple Inc. yang dikelola oleh Steve Jobs sangat baik hingga melampaui prediksi analis salah satunya Refinitiv. Pendapatan Apple tercatat kisaran USD 123,9 miliar (+11% YoY) diatas prediksi yaitu USD 118,66 miliar. Iphone (9% di atas konsensus) dan Mac (25% di atas konsensus) menjadi salah dua penjualan yang menyebabkan pendapatan apple berada di atas konsensus.

BEBS Menutup 2021 Dengan Hijaunya Lapkeu!

PT Berkah Beton Sadaya (BEBS) meraih kinerja positif pada laporan penutup tahun 2021. Tercatat laba bersih BEBS sebesar Rp 89,4 miliar (+430% YoY). Dengan model bisnis penjualan material dan ready mix, BEBS meraih pendapatan sebesar Rp 459.4 miliar (+315% YoY). Direktur utama BEBS juga melakukan aksi akuisisi perusahaan kontraktor di awal tahun 2022. Nantinya perusahaan tersebut dapat menggunakan produk BEBS sebagai modal.

XL Akuisisi Saham Link Net!

Axiata Investment yang terdiri dari XL Axiata (EXCL) dan Sdn Bhd (All) baru saja bersepakat untuk membeli mengakuisisi 66.03% saham Link Net (PT First Media) sebesar Rp 8.72 triliun. Sebesar 69,7% kepemilikan akan dipegang oleh All serta 30% dikuasai EXCL. Pembelian tersebut dimaksudkan agar Link Net dapat melakukan ekspansi dalam aspek broadband di Indonesia.


RECAP IHSG

Selama minggu terakhir bulan terakhir, IHSG masih berada pada channel sidewaysnya yang pada saat ini telah kembali pada resistance teratas saat telah jatuh ke daerah 6.600 rupiah namun telah mengalami penurunan yang sangat besar pada minggu ini dengan penurunan 0.49 persen yakni mencapai daerah 6.700 rupiah. Dengan insentif pasar pada saat ini, IHSG masih belum dapat dikatakan akan menembus 6.800 karena belum adanya katalis.

Berdasarkan indicator MACD IHSG sejak awal minggu sudah konvergen dan sekarang memiliki momentum yang kecil. RSI di atas 50 yang menunjukan uptend dan stochastic menunjukan bahwa akan konvergen keatas.




Artikel ini telah diterbitkan di:

https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6893587589220188160/